4. Mempengaruhi orang lain
Foto selfie tidak mengenal batasan saat senang maupun sedih. Anda
mungkin ingin berbagi kebahagiaan saat mendapat mobil baru hadiah ulang
tahun, misalnya. Tapi, hal tersebut bisa saja menimbulkan kecemburuan
sosial yang dapat memicu kesenjangan. Pun dengan hal yang sederhana
seperti memotret diri dengan makanan atau minuman saat makan siang, Anda
harus memahami di luar sana tak semua orang berkesempatan menikmati
hidangan yang lezat. Boleh saja sharing, namun jangan berlebihan.
Saat bersedih, Anda kerap mengunggah foto sedang menangis, cemberut dan
pose lain yang menunjukkan bahwa Anda sedang bersedih. Hal tersebut juga
dapat mempengaruhi emosi seseorang sehingga larut dalam kesedihan yang
Anda rasakan. Tentunya aura negatif sedang Anda bagikan juga. So, pikir
ulang kalau mau selfie saat sedih.
5. Membuat Anda Kecanduan
Ini yang paling berbahaya dari kebiasaan selfie. Anda bisa ketagihan
untuk foto selfie, jika sehari saja tidak berfoto selfie dan
mengunggahnya ke jejaring sosial rasanya ada yang kurang. Hati-hati,
Anda sudah mulai kecanduan selfie, karena hal tersebut bisa menjadi
salah satu pemicu ketidakseimbangan kesehatan mental. Secara psikologis
Anda akan merasa rendah diri jika tidak melakukan foto selfie dengan
gaya terupdate. Anda juga akan merasa minder jika wajah Anda tidak
sebaik yang Anda harapkan sehingga mengandalkan fitur edit untuk
mempercantik penampilan Anda.
0 komentar:
Post a Comment