Semua ada di sini

Author: Tangguh Al Fatah

Mahasiswa

Sunday, 8 November 2015

MAKALAH TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS



TUGAS PENJASORKES
MAKALAH TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS





Nama              : Tangguh Al Fatah
Kelas               : X B
No. Absen       : 32


SMA NEGERI 1 BOBOTSARI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015



I. PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Kepedulian masyarakat mengenai penyakit yang ditimbulkan dari seks bebas masih sangatlah kurang. Masyarakat terutama remaja tidak memikirkan bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas. Melakukan seks bebas sudah dianggap wajar terutama di kota-kota besar. Hal inilah yang pantas untuk kita berantas dan dihindari terutama kita sebagai generasi muda penerus bangsa.
Oleh karena itu saya membuat makalah mengenai bahaya seks bebas. Ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan seks bebas dan untuk memenuhi tugas penjas orkes yang di bimbing oleh Bapak Budi Handojo.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana cara masyarakat mengetahui bahaya seks bebas dan masyarakat dapat takut dan tidak akan mencoba hal-hal yang berhubungan dengan seks bebas.


II. ISI
DAMPAK SEKS BEBAS
A.    Pendidikan Seks
1.      Pengertian pendidikan seks
Pendidikan seks bukan hanya dalam arti heterseksual (seseorang yang hanya mempunyai keinginan seks pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi, sosio-kultular, agama dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks dibedakan antara sex intruction, ialah penerangan mengenai anatomi seperti pertumbuhan rambut ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Adapun Education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, fisikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Sex intruction tanpa education in sexuality dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dangan siapa saja) serta hubungan seks yang menyimpang.

2.      Tujuan Pendidikan Seks
Tujuan seks bebas secara umum menurut kesepakatan internasional “Cnference of Sex Education and Family Planning” pada tahun 1962, adalah Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggungjawab terhadap dirinyadan terhadap orang lain. Tujuan utamanya adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa daat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggungjawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Tujuan akhir dari pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan. Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut :
a.       Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan dan seluruh kehidupan, yang selalu berubah dan berbeda dalam setiap masyarakat dan kehidupa
b.      Membenuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dan keluarga; hubungan seks dan cinta, perasaan seks dalam perkawinan dan sebagainya.
c.       Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks. Jad pendidikan seks dalam arti sempit (in context) adalah pendidikan mengenai seksualitas manusia.
d.      Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab, misalnya memilih jodoh, hidup berkeluarga atau tidak, perceraian, kesusilaan dalam seks, dan lain-lain.

3.      Pendidikan Seks Penting Bagi Remaja
Kini kemajuan di bidang teknologi informasi telah mengubah struktur dan pandangan hidup masyarakat kita. Dampak negatif tersebut adalah pergeseran nilai dan moral yang terjadi di masyarakat. Sesuatu yang dianggap abu kini menjadi lazim dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian memberikan bimbingan serta penerangan seks kepada remaja merupakan suatu yang sangat penting dan perlu. Alasan pendidikan seks sangat penting kepada para remaja adalah :
a.       Dapat mencegah penyimpangan dan kelaina seksual
b.      Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

B.     Bahaya Seks Bebas
Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama di kalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik, dan masa depan seseorang. Berikut bahaya utama akibat seks bebas.
a.    Menciptakan kenangan buruk
Norma-norma yang berlaku di masyarakat menyatakan bahwa seks pranikah dan seks bebas merupakan perbuatan yang melanggar kepatutan. Apabila seseorang terbukti melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku akan dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Bukan hanya dirinya tetapi juga keluarga besarnya. Hal ini tentunya menjadi beban mental yang berat.
b.    Mengakibatkan kehamilan
Kehamilan menjadi akibat seks pranikah dapat menjadi beban mental yang luar biasa hebat. Dalam keadaan ini biasanya timbul depresi dan frustasi terutama menyerang wanita yang hamil diluar nikah tersebut.
c.    Menggugurkan kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yang terjadi akibat perilaju seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak dihatapkan. Tindakan menggugurkan kandungan dengan tidak berdasarkan alasan medis jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku. Pelakunya akan mendapat hukuman. Dampak lainnya asalah mengganggu kesehatan seperti kerusakan pada rahim, kemandulan dan lainnya.
d.      Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat berpotensi pada penyebaran penyakit kelamin. Penyakit kelamin biasanya menular dan sangat mematikan. Tidak hanya menular kepada pasangannya melainkan akan menular pada keturunannya.
e.       Timbul rasa ketagihan
Seks pranikah dan seks bebas mengundang rasa ketagihan bagi para pelakunya. Sekali mencoba meka dipastikan akan melakukan seks terus menerus.

C.    Menghindari Seks Bebas
Untuk menghindari seks bebas, perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satu bentuk pendidikan seks di keluarga diantaranya adalah :
1.    Pencegahan Menurut Agama
a)      Memisahkan tempat tidur anak, setiap orangtua berusaha untuk mulai memisahkan tempat tidur mereka ketika memasuki usia minimal tujuh tahun.
b)      Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua, Sejak dini anak-anak sudah diijinkan untuk selalu minta izin untuk masuk ke kamar orangtuanya pada saat-saat tertentu.
c)      Mengajarkan adab memandang lawan jenis, Berilah pengertian mengenai adab memandang lawan jenis sehingga anak dapat mengetahui hal-hal yang baik dan buruk.
d)     Larangan menyebarkan rahasia suami-istri, Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat khusus antara suami-istri. Mereka tidak boleh menceritakan kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalagi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya.
2.  Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga perilaku seks bebas dapat dihindari. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertahankan dalam usaha mencegah perilaku seks bebas.
a.       Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks sebelum menjelaskannya kepada anak-anak mereka.
b.      Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c.       Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama.
d.      Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, pilih kata-kata yang sopan.
e.       Penting bagi orangtua untuk meyakinkan bahwa teman-teman putra-putri mereka adalah anak-anak yang baik.
f.       Tanamlah etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuatu yang paling berharga.
g.      Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak

MACAM – MACAM PENYAKIT KELAMIN
1.   Sifilis (Raja Singa)

Gambar penderita penyakit sifilis.
a.    Pengertian
Penyakit Kulit Kelamin sifilis merupakan salah satu penyakit berbahaya. Sifilis mempunyai sejarah panjang. Kaum gay dan homoseksual memiliki risiko besar terjangkiti penyakit kulit kelamin ini. Penyakit ini juga dikenal dengan “Raja Singa”.
b.    Gejala
Gejala-gejala yang timbul jika terkena Penyakit Kulit Kelamin Sifilis ini adalah benjolan-benjolan dan lecet-lecet di kulit sekitar alat kelamin. Timbulnya benjolan sering pula disertai pusing-pusing dan rasa nyeri pada tulang, mirip seperti gejala flu. Anehnya, gejala-gejala yang timbul ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Penyakit Kulit Kelamin Sifilis dapat dikatakan sebagai musuh dalam selimut karena selama jangka waktu 2-3 tahun pertama tidak akan menampakkan gejala mengkhawatirkan. Namun, setelah 5-10, sifilis baru akan memperlihatkan keganasannya dengan menyerang sistem saraf, pembuluh darah, dan jantung.
c.     Penyebab dan Mekanisme Penularan
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema palladium. Bakteri tersebut dapat pindah dari orang yang telah terinfeksi bakteri ke orang sehat karena hubungan seksual berlainan jenis (heteroseksual) serta hubungan sesama jenis (homoseksual) juga oral seks.
Ibu yang mengidap Penyakit Kulit Kelamin sifilis juga dapat menularkan sifilis pada janinnya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Penyakit Kulit Kelamin sifilis tidak akan menyebar dari handuk, kloset, dan pegangan pintu yang dipakai penderita sifilis.

d.    Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahannya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks bebas, apalagi hubungan seks sesama jenis. Bagi para homoseksual, meskipun tidak melakukan hubungan kelamin, oral seks juga berisiko besar untuk menularkan Penyakit Kulit Kelamin ini. Sedangkan untuk pengobatan, dapat menggunakan antibiotic sesuai anjuran dokter.
2.      HIV AIDS

Gambar penderita penyakit HIV AIDS
a.    Pengertian
Penyakit Hiv Aids – INFEKSI HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi salah satu virus dari dua jenis virus yang secara progresif merupakan sel-sel darah putih. Kerusakan sel-sel darah putih atau limfosit menyebabkan AIDS (Aquired Immunodeficiency Snydrome) dan penyakit lainnya sebagai dari gangguan kekebalan tubuh.
b.   Gejala penyakit HIV AIDS
1.    Mual, Muntah Dan Diare. Orang yang positif terkena penyakit hiv aids biasanya akan mengalami hal seperti mual,muntah dan juga diare. Penderita hiv aids akan mengalami diare yang terus menerus dan akan disertai dengan mual bahkan muntah.
2.    Nyeri Otot. Penderita penyakit hiv aids akan mengalami nyeri pada bagian otonya, nyeri yang terjadi akan terasa tidak normal dan tidak biasa karena nyeri ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Penderita penyakit hiv aids juga akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening.
3.    Ruam Kulit. Biasanya gejala yang lain yang ditimbulkan oleh penyakit hiv aids adalah ruam pada kulit, penderita akan mengalami jerawat dan bisul yang secara tiba-biba terjadi pada kulit tubuhnya. Ini merupakan tanda awal yang akan terjadi pada penderita hiv aids, kulit anda akan menjadi kemerahan jika positif mengidap hiv aids.
4.    Penurunan Berat Badan. Penderita yang positif mengidap penyakit hiv aids akan mengalami gejala hiv aids seperti penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba, penurunan berat badan yang tidak normal harus diwaspadai karena ini merupakan gejala yang paling sering dialami penderita hiv aids.
5.    Batuk Kering. Gejala hiv aids yang lainnya adalah batuk kering, penderita hiv aids akan mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan semakin lama batuk tersebut akan mejadi semakin parah. Gejala ini terjadi karena virus hiv yang sudah menyerang kekebalan tubuh penderita dan menyerang sel-sel yang lain yang ada didalam tubuh.
6.    Demam. Pada tahap awal penderita penyakit hiv aids akan mengalami deman, bahkan penderita akan berkeringan pada malam hari walau cuaca sedang dingin. Ini adalah pertanda virus hiv mulai menyerang tubuh penderita. Biasanya penderita juga akan mengalami sakit pda bagian tenggorokan.
7.    Perubahan Pada Kuku. Untuk gejala hiv aids yang satu ini penderita akan mengalami perubahan pada kukunya, biasanya penderita hiv aids kukunya akan menjadi sedikit lebih tebal dan melengkung bahkan akan mengalami perubahan pada warna kukunya, infeksi ini terjadi karena jamur yang namanya kandida.
c.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya
1.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya yang disebabkan karena hubungan seksual yang bebas dengan mereka yang sudah positif menderita penyakit HIV. Maka unutk mereka pelaku hubungan seksual biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi misalnya adalah menggunakan kondom.
2.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya lewat transfusi darah dari si penderita yang terkena penyakit HIV.
3.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya karena penggunaan dari jarum suntik yang tatto yang sudah tercemar dengan virus HIV. Dalam hal penggunaan dari jarum suntuk, maka para pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntuk sebagai salah satu media adalah salah satu golongan orang yang mempunyai resiko tertinggi dalam mengalami penyakit HIV AIDS.
4.    Penularan penyakit HIV AIDS dari ibu hamil yang sudah positif mengalami penyakit HIV ke janin kandungan mereka. Sehingga jika bayi tersebut lahir, resiko dalam mengidap penyakit HIV AIDS juga bisa saja terjadi.
d.   Mencegah Penyakit HIV AIDS
1.    Melakukan hubungan seksual yang aman. Maka sebaiknya setia dengan pasangan dan melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda dengan cara yang aman.
2.    Menghindari hubungan seksual bebas, baik dengan mereka pekerja seks komersial dan juga dengan berganti-ganti pasangan.

3.    Jika pasangan Anda memang sudah terbukti dalam mengidap penyakit HIV AIDS maka sebaiknya adalah menggunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual.
4.    Pencegahan penyakit hubungan seksual yang terjadi lewat transfusi darah adalah sebaikya jangan melakukan transfusi darah.
5.    Selain itu hindari juga penggunaan dari beberapa jenis obat-obatan terlarang, dan penggunaan dari alat suntik bersama, tatto atau juga tindik.
6.    Untuk ibu yang positif menderita penyakit HIV AIDS, maka sebaiknya adalah tidak hamil. Hal ini bertujuan untuk menghambatnya terjadi penularan pada bayi yang akan dilahirkan.





3.    Penyakit Gonorrhea

Gambar penderita penyakit Gonorrhea
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan olehNeisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul.
a.  Gejala
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih (kencing) serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih , nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Hubungan seksual melalui mulut seks oral dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya, infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
b.  Masa Inkubasi
Masa inkubasinya sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih lama. Pada wanita masa inkubasi sulit untuk ditentukan karena pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, saluran yang menghantarkan urine dari kandungan kemih keluar tubuh.
c.  Pencegahan
·  Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
·  Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
·  Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
·  Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum.



III. KESIMPULAN DAN SARAN DAN HARAPAN
A. Kesimpulan
Bahaya dari seks bebas sangat mengerikan. Maka dari itu kita harus menghindari dan jangan pernah sekalipun mencoba hal-hal yang berbau seks, karena akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain serta merusak moral bangsa.
B. Saran
Sebaiknya orangtua, masyarakat dan pemerintah bersama-sama mencegah, memerangi pergaulan yang tidak baik, khususnya pada seks bebas yang sangat mengerikan dan berbahaya bagi semua orang.
C. Harapan
Semoga dengan adanya rangkuman ini dapat membuat masyarakat lebih tahu bahaya seks bebas. Semoga seks bebas dikalangan masyarakat dapat dikurangi dan dihilangkan.


 Semoga makalah diatas bermanfaat. Tangguh Al Fatah
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Tentang

Tangguh Al Fatah

Iklan

Open Iklan