Semua ada di sini

Author: Tangguh Al Fatah

Mahasiswa

Sunday 15 November 2015

Lirik Lagu Sheila on 7 - Lapang Dada

Lirik Lagu Sheila on 7 - Lapang Dada
Apa yang salah dengan lagu ini
Kenapa kembali ku mengingatmu
Seperti aku bisa merasakan
Getaran lagu dan langkah kakimu
Kemana ini akan membawaku

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya

Dijalan yang setapak kecil ini
Seperti ku mendengar kau bernyanyi
Kau tahu kau tahu
Rasaku juga rasamu

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya

Kemana ini akan membawaku
Aku takkan pernah tahu

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Karena semua semua tak lagi sama
Walau kau tahu dia pun merasakannya

Na na na na na na na na na na na
Mengirim cahaya untukmu
Share:

Lirik lagu: Kamu Yang Kutunggu (Feat. Afgan)

Lirik lagu: Kamu Yang Kutunggu (Feat. Afgan)
 
telah ku temukan yang aku impikan
kamu yang sempurna
segala kekurangan semua kelemahan
kau jadikan cinta

tanpamu ku tak bisa berjalan
mencari cinta sejati tak ku temukan
darimu aku bisa merasakan
kesungguhan hati cinta yang sejati

kamu dikirim Tuhan
untuk melengkapiku tuk jaga hatiku
kamu hasrat terindah untuk cintaku
takkan cemas ku percaya kamu

karena kau jaga tulus cintamu
ternyata kamu yang ku tunggu
segala kekurangan semua kelemahan
kau jadikan cinta

tanpamu ku tak bisa berjalan
mencari cinta sejati tak ku temukan
darimu aku bisa merasakan
kesungguhan hati cinta yang sejati

kamu dikirim Tuhan
untuk melengkapiku tuk jaga hatiku
kamu hasrat terindah untuk cintaku
takkan cemas, ku percaya kamu

karena kau jaga tulus cintamu
ternyata (ternyata ooh)
ternyata (oh ternyata)
ternyata kamu yang ku tunggu
Share:

Lirik lagu, Lagu Galau - Al Ghazali

 

Lagu Galau - Al Ghazali

Lirik lagu: Lagu Galau


cinta itu buta dan tuli
tak melihat tak mendengar
namun datangnya dari hati
tidak bisa dipungkiri
itu benar memang benar

cinta itu ruang dan waktu
tak sekejap harus mau
cinta butuh ruang yang sepi
tuk mengutarakan hati
kamu aku bincang bincang

mau bilang cinta tapi takut salah
(halo kenapa? mau bilang apa sih? bilang aja, gpp kok...)
bilang tidak ya?
bilang tidak ya?
mau bilang sayang tapi bukan pacar
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?

tulusnya cinta yang aku berikan
tulus dari hatiku ini yang paling dalam
semoga kau mengerti
semoga kau mengerti

mau bilang cinta tapi takut salah
bilang tidak ya?
bilang tidak ya?
mau bilang sayang tapi bukan pacar
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?

mau bilang cinta tapi takut salah
bilang tidak ya?
bilang tidak ya?
mau bilang sayang tapi bukan pacar
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
tembak tidak ya?
Share:

Tujuan Stategis PMI

Tujuan Stategis PMI adalah:
  1. Mewujudkan PMI yang berfungsi baik di berbagai tingkatan, baik dalam pelaksanaan kebijakan, peraturan organisasi, sistim dan prosedur yang ditetapkan.
  2. Meningkatkan kapasitas sumber daya organisasi PMI di berbagai tingkatan, baik sumber daya manusia dan sarana prasarana yang diperlukan dalam operasi penanganan bencana di seluruh wilayah Indonesia.
  3. Meningkatkan ketahanan masyarakat untuk mengurangi risiko dan dampak bencana serta penyakit.
  4. Meningkatkan pelayanan darah yang memadai, aman dan berkualitas di seluruh Indonesia.
  5. Memperkuat hubungan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menjalankan mandat dan fungsi PMI di bidang kemanusiaan.
  6. Meningkatkan kemitraan yang berkesinambungan dengan sektor publik, swasta, mitra gerakan, lembaga donor dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan dalam melayanai masyarakat.
  7. Meningkatkan akuntabilitas PMI sebagai organisasi kemanusiaan di tingkat Nasional maupun Internasional.
  8. Meningkatkan pemahaman seluruh elemen masyarakat tentang nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah / Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan Internasional melalui upaya komunikasi, edukasi dan diseminasi.
Share:

Visi dan Misi Palang Merah Indonesia

 Visi dan Misi Palang Merah Indonesia

Visi

PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat

Misi

  1. Menjadi organisasi kemanusiaan terdepan yang memberikan layanan berkualitas melalui kerja sama dengan masyarakat dan mitra sesuai dengan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
  2. Meningkatkan kemandirian organisasi PMI melalui kemitraan strategis yang berkesinambungan dengan pemerintah, swasta, mitra gerakan dan pemangku kepentingan lainnya di semua tingkatan.
  3. Meningkatkan reputasi organisasi PMI di tingkat Nasional dan Internasional.
Share:

Divisi/Biro/Unit Palang Merah Indonesia

Divisi/Biro/Unit Palang Merah Indonesia

Sesuai dengan keputusan PP PMI No: 176/KEP/PP PMI/X/2010 markas pusat PMI memiliki 14 Divisi/Biro/Unit yang terdiri dari:
  • Divisi Kelembagaan
  • Divisi Penanggulangan Bencana
  • Divisi Kesehatan
  • Divisi Relawan
  • Divisi Kerjasama dan Pengembangan Sumber Daya
  • Biro Perencanaan dan Hukum
  • Biro Kepegawaian
  • Biro Keuangan
  • Biro Umum
  • Biro Humas
  • Unit Pendidikan dan Pelatihan
  • Unit Poliklinik
  • Unit IT
  • Unit Satuan Kerja Audit Internal
Share:

Kemanusiaan dan Kerelawanan Palang Merah Indonesia

Kemanusiaan dan Kerelawanan Palang Merah Indonesia

Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, penanggulangan bencana, kesiapsiagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat, Deklarasi Hanoi (United for Action) berisi penanganan program pada isu-isu penanggulangan bencana, penanggulangan wabah penyakit, remaja dan manula, kemitraan dengan pemerintah, organisasi dan manajemen kapasitas sumber daya serta humas dan promosi, maupun Plan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-27 di Jenewa Swiss tahun 1999.
Dalam konferensi tersebut Pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta menyatakan ikrar di bidang kemanusiaan.
Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah. Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut:
  1. Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, saat pemberontakan RMS, peristiwa Aru, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat Trikora di Irian Jaya, Timor Timur dengan operasi kemanusiaan di Dilli, pengungsi di Pulau Galang.
  2. Membantu korban bencana alam. Ketika gempa terjadi di Pulau Bali (1976), membantu korban gempa bumi (6,8 skala Richter) di Kabupaten Jayawijaya, bencana Gunung Galunggung (1982), Gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu dengan 7,9 skala Richter (1999), konflik horizontal di Poso-Sulteng dan kerusuhan di Maluku Utara (2001), korban gempa di Banggai di Sulawesi Tengah (2002) dengan 6,5 skala Richter, serta membantu korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Aceh, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah. Semua dilakukan jajaran PMI demi rasa kemanusiaan dan semangat kesukarelawanan yang tulus membantu para korban dengan berbagai kegiatan mulai dari pertolongan dan evakuasi, pencarian, pelayanan kesehatan dan tim medis, penyediaan dapur umum, rumah sakit lapangan, pemberian paket sembako, pakaian pantas pakai dan sebagainya.
  3. Transfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertama kalinya kepada donor darah sukarela sebanyak 75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 telah diatur tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah. Keberadaan Unit Transfusi Darah PMI diakui telah banyak memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hampir di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik.
Share:

Sejarah Palang Merah Indonesia

Sejarah Palang Merah Indonesia


Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.[2]
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori Dr. R. C. L. Senduk dan Dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkai pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu panitia lima orang yang terdiri dari Dr. R. Mochtar sebagai Ketua, Dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu Dr. R. M. Djoehana Wiradikarta, Dr. Marzuki, Dr. Sitanala, Dr Boentaran mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.
Share:

Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan.
PMI selalu mempunyai tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kota/kabupaten) di seluruh Indonesia.
Palang Merah Indonesia tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Share:

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan

Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut "Dwi Darma"
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
  • Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
  • Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan, dan kesatria.
  4. Patuh, dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong, dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Share:

Keanggotaan Pramuka

Keanggotaan

Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
  1. Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
  2. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
  3. Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
  4. Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
  • Pembina Pramuka
  • Pelatih Pembina
  • Pembantu Pembina
  • Pamong Saka
  • Instruktur Saka
Fungsionaris
  • Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
  • Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
  • Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
  • Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
  • Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011)[6], menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.
Share:

Metode Kepramukaan

 Metode Kepramukaan

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
  • Belajar sambil melakukan.
  • Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi.
  • Kegiatan yang menarik, dan menantang.
  • Kegiatan di alam terbuka.
  • Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
  • Penghargaan berupa tanda kecakapan.
  • Satuan terpisah antara putra, dan putri.
Share:

Prinsip Dasar Kepramukaan

Prinsip Dasar Kepramukaan

Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
  • Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
  • Peduli terhadap dirinya pribadi.
  • Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Share:

Tujuan Gerakan Pramuka

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
  • Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
  • Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.
Share:

Kelahiran Gerakan Pramuka

Kelahiran Gerakan Pramuka

Sejarah Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Share:

Sejarah Kepramukaan Indonesia

 Sejarah

Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan pada tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926. Pendirian gerakan ini pada tanggal 14 Agustus 1961 sedikit-banyak diilhami oleh Komsomol di Uni Soviet.
Organisasi Kepanduan Indonesia diseputaran tahun 1920-an.
Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.

Masa Hindia Belanda

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai "saham" besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvinders Organisatie; berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; Syarikat Islam mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.

Masa Perang Dunia II

Pada masa Perang Dunia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda meninggalkan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan, dilarang berdiri. Namun upaya menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan. Bukan hanya itu, semangat kepanduan tetap menyala di dada para anggotanya. Karena Pramuka merupakan suatu organisasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan. Oleh karena itulah bangsa Jepang tidak mengizinkan Pramuka di Indonesia.

Masa Republik Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, beberapa tokoh kepanduan berkumpul di Yogyakarta dan bersepakat untuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menunjukkan pembentukan satu wadah organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia.
Kongres yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
Tahun-tahun sulit dihadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada peringatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu diadakan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto menghadap Tuhan, gugur sebagai Pandu, sebagai patriot yang membuktikan cintanya pada negara, tanah air dan bangsanya. Di daerah yang diduduki Belanda, Pandu Rakyat dilarang berdiri,. Keadaan ini mendorong berdirinya perkumpulan lain seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Masa perjuangan bersenjata untuk mempertahankan negeri tercinta merupakan pengabdian juga bagi para anggota pergerakan kepanduan di Indonesia, kemudian berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahakan kemerdekaan itu, pada waktu inilah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950.
Kongres ini antara lain memutuskan untuk menerima konsepsi baru, yaitu memberi kesempatan kepada golongan khusus untuk menghidupakan kembali bekas organisasinya masing-masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6 September 1951 dicabutlah pengakuan pemerintah bahwa Pandu Rakyat Indonesia merupakan satu-satunya wadah kepanduan di Indonesia, jadi keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1 Februari 1947 itu berakhir sudah.
Mungkin agak aneh juga kalau direnungi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No. 2334/Kab. itu keluar, maka wakil-wakil organi-sasi kepanduan menga-dakan konfersensi di Ja-karta. Pada saat inilah tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi ini pernah bersama-sama menyambut singgahnya Lady Baden-Powell ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia.
Dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-10 Ipindo menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat di Ragunan, Pasar Minggu pada tanggal 10-20 Agustus 1955, Jakarta.
Ipindo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan seminar agar dapat gambaran upaya untuk menjamin kemurnian dan kelestarian hidup kepanduan. Seminar ini diadakan di Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.
Seminar Tugu ini meng-hasilkan suatu rumusan yang diharapkan dapat dijadikan acuan bagi setiap gerakan kepanduan di Indonesia. Dengan demikian diharapkan ke-pramukaan yang ada dapat dipersatukan. Setahun kemudian pada bulan Novem-ber 1958, Pemerintah RI, dalam hal ini Departemen PP dan K mengadakan seminar di Ciloto, Bogor, Jawa Barat, dengan topik "Penasionalan Kepanduan".
Kalau Jambore untuk putera dilaksanakan di Ragunan Pasar Minggu-Jakarta, maka PKPI menyelenggarakan perkemahan besar untuk puteri yang disebut Desa Semanggi bertempat di Ciputat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahun 1959. Pada tahun ini juga Ipindo mengirimkan kontingennya ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.
Nah, masa-masa kemudian adalah masa menjelang lahirnya Gerakan Pramuka.
Share:

Anggaran Dasar OSIS

Anggaran Dasar OSIS

Secara Struktural Anggaran OSIS, Terdiri dari 7 (tujuh) Bab dan Pasal-pasal.
  1. Bab I Nama, Waktu, dan Tempat Kedudukan
  2. Bab II Asas, Tujuan, dan Sifat
  3. Bab III Keanggotaan dan Keuangan
  4. Bab IV Hak dan Kewajiban Anggota
  5. Bab V Perangkat OSIS
  6. Bab VI Masa Jabatan
  7. Bab VII Penutup
Share:

Rapat Perangkat OSIS

 

Rapat Perangkat OSIS

Rapat Pleno Perwakilan Kelas / Sidang Pleno MPK

Adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas (APK) atau Anggota MPK. Rapat ini diadakan untuk:
  1. Pemilihan pimpinan rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris
  2. Pencalonan pengurus
  3. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
  4. Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina

Rapat Pengurus

  • Rapat Pleno Pengurus, adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas:
  1. Penyusunan program kerja tahunan OSIS
  2. Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan
  3. Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan
  • Rapat Pengurus Harian, adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
  • Rapat Koordinasi, terdiri dari:
  1. Rapat Seksi, adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi
  2. Rapat luar biasa dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina OSIS.
Share:

Pengesahan, Pelantikan, dan Pelepasan OSIS

Pengesahan, Pelantikan, dan Pelepasan

  1. Berdasarkan hasil laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS mengeluarkan surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang baru terbentuk.
  2. Pelantikan pengurus OSIS dilaksanakan pada saat upacara bendera hari Senin, dengan susunan upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah.
  3. Urutan Pemasangan Selempang Pelantikan Pengurus OSIS :
    1. Pemasangan Selempang kepada Ketua OSIS
    2. Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua OSIS I dan II
    3. Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara OSIS.
    4. Pemasangan Selempang Kepada Ketua MPK
    5. Pemasangan Selempang Kepada Wakil Ketua MPK
    6. Pemasangan Selempang Kepada Sekretaris dan Bendahara MPK
  4. Urutan Pelepasan Selempang Amanah Pengurus OSIS :
    1. Pelepasan Selempang Ketua OSIS
    2. Pelepasan Selempang Wakil Ketua OSIS I dan II
    3. Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara OSIS
    4. Pelepasan Selempang Sekretaris dan Bendahara MPK
    5. Pelepasan Selempang Wakil Ketua MPK
    6. Pelepasan Selempang Ketua MPK
Share:

Tata Cara Pemilihan OSIS

Tata Cara Pemilihan

Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan pemilihan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut:
  • Pemilihan Pengurus Harian Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK)
    1. Pemilihan ini digunakan untuk memilih Ketua MPK, Wakil Ketua MPK, beserta Sekretaris dan Bendahara MPK.
    2. Calon Pengurus Harian wajib mengikuti seleksi yang diadakan oleh MPK/OSIS.
    3. Sedikitnya hasil seleksi menghasilkan 4 Calon Ketua MPK, 3 Calon Sekretaris MPK< dan 3 Calon Bendahara MPK.
    4. Kandidat yang berhasil terpilih akan mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan sesuai Sidang Pleno MPK sebelumnya.
    5. Pemilihan dapat dilakukan dengan metode Pemungutan Suara dan/atau Musyawarah Mufakat.
    6. Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Pemungutan Suara :
      1. Sedikitnya setiap kelas mengirimkan 1 orang perwakilan kelasnya, dan Maksimal mengirimkan 3 orang untuk mengikuti Pemungutan Suara.
      2. Kandidat Pengurus Harian MPK wajib mengikuti jalannya Pemungutan Suara.
      3. Pemungutan Suara dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Pembina MPK/OSIS.
      4. Penghitungan dilakukan secara terbuka dan terang-terangan dihadapan peserta Pemungutan Suara.
    7. Syarat Melakukan Pemilihan melalui metode Musyawarah Mufakat :
      1. Sedikitnya Anggota Perwakilan Kelas yang hadir 2/3 dari total Anggota Perwakilan Kelas seluruhnya.
      2. Pimpinan Musyawarah ialah Ketua MPK yang sedang menjabat.
      3. Kandidat Pengurus Harian MPK dilarang keras mengikuti jalannya Musyawarah.
      4. Musyawarah Mufakat dikatakan Syah apabila dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan.
      5. Musyawarah dikatakan selesai apabila terjadi Mufakat dan tidak terdapat pertentangan pendapat lagi.
  • Pemilihan Perwakilan Kelas
  1. Pemilihan perwakilan kelas diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru, hari pertama masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua dan wakil ketua kelas
  2. Anggota perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas
  3. Anggota perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas
  4. Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk membentuk dan mengesahkan pengurus kelas.
  • Pemilihan atau pembentukan Pengurus OSIS
  1. Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan selambat- lambatnya 1 (bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas.
  2. Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsure-unsur panitia pemilihan OSIS terdiri dari: pembina OSIS, pengurus OSIS lama, perwakilan Kelas, siswa.
  3. Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan secara langsung.
  4. Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi kepengurusan OSIS selambat- lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.
Share:

Latar belakang berdirinya OSIS

Latar belakang berdirinya OSIS

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan wiyatamandala (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
  1. Meningkatkan ketakwaan teradap Tuhan Yang Maha Esa,
  2. Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
  3. Mempertinggi budi pekerti,
  4. Memperkuat kepribadian,
  5. Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.
Share:

Inilah Film Karya Anak Purbalingga yang Menembus FILM NOMINASI LOMBA FILM PENDEK HKN 2015


GENDUT
Inilah film karya anak Purbalingga yang menembus FILM NOMINASI LOMBA FILM PENDEK HKN 2015.
Film ini begitu menginspiratif, menceritkan bagaimana seorang siswa gendut yang ingin menjadi kurus tetapi ia melakunnya dengan meminum obat pelangsing yang tidak sesuai anjuran dokter. Ingin lebih tau ceritanya? ayo buruan tonton dan klik tombol "like" di youtube. Ini dia linknya https://www.youtube.com/watch?v=ap6GEiu2AJY
Share:

Sejarah OSIS

 

Sejarah

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yangdibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.
Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untu kepentingan organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur.
Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
  1. Organisasi Kesiswaan
  2. Latihan Kepemimpinan
  3. Kegiatan Ekstrakurikuler
  4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok : Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
Share:

Arti lambang Logo OSIS SMA

Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga

Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

Buku terbuka

Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Kunci pas

Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

Tangan terbuka

Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

Biduk

Biduk atau perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

Pelangi merah putih

Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas

Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

Warna kuning

Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

Warna coklat

dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.

Warna merah putih

Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.
Share:

Dasar Hukum OSIS

 

Dasar Hukum

  1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
  2. Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  3. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  4. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
  5. Permendiknas Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
  6. Buku Panduan OSIS terbitan Kemdiknas tahun 2011
Share:

Sunday 8 November 2015

10 Cara Cepat Move on Dari Mantan Pacar

1  Sibuklah dengan diri anda

Dengan tetap anda melakukan dan menyibukkan aktivitas dalam keseharian hingga tak ada waktu untuk memikirkanya. Cobalah kembali menggiatkan apa yang menjadi hobi anda, sehingga bisa lebih bermanfaat daripada mengingat sang mantan

 2  Berilah waktu berkabung

Mungkin bagi anda yang susah move on ada hal – hal terkati didalamnya termasuk rasa benci, rasa penyesalan atau perasaan kecewa. sehingga berilah waktu untuk diri anda sendiri menyediri, menangisi semua keadaan hingga keluar air mata. Namun jangan berlebihan dan bila semua terasa lega, ubahla mindset anda untuk maju kedepan bukanya menegok ke belakang

 3  Hentikanlah mengasihani diri

Semua orang pasti punya alasan untuk mengasihani diri akibat susah move on dari sang mantan. Namun kembalikan semuanya pada awalnya, bahwa jatuh cinta ada sebuah kebahagian dan ada juga resikonya. Pahami bahwa anda sekarang menemui resiko itu dan harus berhenti mengasihani diri, Perjuangan belum berakhir karena ada yang lebih baik daripadanya dimasa depan anda

 4  Curahkan isi hati kepada orang yang anda percayai

Dengan mencurahkan segenap isi hati anda terhadapa teman dekat atau orang yang anda percaya maka hal itu bisa terasa lebih baik karena dengan begitu beban hati anda bisa terbagi dengan orang lain dan akan terasa lebih lega. Bisa jadi ibumulah yang akan menjadi tempat curahan hati sekaligus mencarikan solusi terbaik bagi anak seperti anda

 5  Menghilangkan kepenatan dengan berlibur

Salah satu cara dari 10 Cara Cepat Move on Dari Mantan Pacar yaitu mencari suasana yang baru akan memberikan energi dan dorongan positif yang baru juga. Sehingga move on pun berjalan secara tidak langsung dan akhirnya anda mampu mengatasi hal tersebut

 6  Hindari untuk sementara waktu

Bisa jadi move on yang tidak berkesudahan karena anda sering bertemu atau tidak sengaja melihatnya di suatu tempat. jadi ada baiknya juga anda tidak menemuinya sementara waktu agar memberikan ketenangan hati dan pikiran anda karena memang akhirnya menjalani hidup ini tanpanya.

 7  Atur kembali kegiatan anda

Dengan mengatur rutinitas anda, maka anda akan terhindar dari kehampaan akibat tidak bisa move on. isilah kekosongan tersebut untuk kegiatan positif seperti jalan santai, jogging atau liburan bersama teman agar kegalauan anda tidak semakin menyia – nyiakan waktu anda. ini juga trik jitu dari 10 Cara Cepat Move on Dari Mantan Pacar

 8  Masih ada teman – teman

Anda akan merasa lebih nyaman dengan menghabiskan waktu bersama teman anda, karena mereka selalu ada untuk anda setiap saat. Cobalah untuk meminta hiburan, mengajaknya ngobrol, curhat dan lain sebagainya untuk membagi suka duka anda.

 9  Lakukan apa yang anda sukai

Bisa jadi saat berhubungan kedua belah pihak mengalami banyak tekanan sehingga sulit sekali untuk move on. Cobalah anda membebaskan tekanan tersebut dengan melakukan apa yang waktu itu tidak diperbolehkan. tentunya hal – hal yang bersifat positif saja seperti memotng rambut, hangout dengan teman, bermain game dan lain – lain

 10  Belajar dari masa lalu

Pengalaman adalah moment berharga, jadi belajarlah dari masa silam tersebut. bacalah beberapa kata yang membangun motivasi anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga bisa move on dari mantan. mantapkan bahwa ini sudah berakhir dan anda percaya akan ada yang lebih baik disana.
Share:

Cara Bertanam Hidroponik Dengan Sistem Wick

 

Cara bertanam hidroponik dengan sistem wick

Cara bertanam paling mudah dan murah adalah dengan menggunakan sistem wick. Kita bisa menggunakan berbagai bahan bekas seperti botol minuman mineral adalah yang paling sering kita lakukan terutama oleh para pemula.

Sebagai langkah awal, mari kita persiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai bertanam secara hidroponik sederhana.

1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik / pupuk hidroponik biasanya pakai Nutrisi Hidroponik AB Mix.
6. Kain flanel. 
Share:

Hasil kualifikasi MotoGP Valencia 2015

Hasil kualifikasi MotoGP Valencia 2015 memastikan Jorge Lorenzo sebagai pemegang pole position. Kontras dengan sang pembalap Spanyol yang semakin membuka peluang juara, rekan setim sekaligus pemimpin klasemen MotoGP 2015, Valentino Rossi yang bakal start di urutan paling belakang, mengalami kecelakaan.
Kemungkinan terburuk yang pernah ada bagi Valentino Rossi akhirnya terjadi di GP Valencia. Bukan karena ia start terbawah, toh CAS sudah menolak bandingnya. Tetapi karena Jorge Lorenzo sang pesaing utama berhasil merebut posisi start paling awal dengan waktu 1 menit 30,011 detik. Ini maknanya, Lorenzo sangat berpeluang menyambar gelar juara dan memangkas jarak tujuh angka dari Rossi.
Tidak ada pembalap yang lebih cepat dari Jorge Lorenzo. Marc Marquez dan Dani Pedrosa, duo Repsol Honda, hanya berada di belakang Si Nomor 99. Aleix Espargaro (Suzuki) semakin memantapkan dominasi Spanyol dengan start urutan empat. Andrea Iannone (Ducati) yang diharapkan fans Rossi bisa bersaing dengan Lorenzo, ada di posisi lima.
Valentino Rossi sendiri secara kecepatan, cuma jadi pembalap ke-12. The Doctor mengalami kecelakaan di tikungan 8 dalam percobaan terakhirnya. Namun, tampaknya Rossi tidak cedera serius, dan juga menyimpan tenaga untuk pertarungan sesungguhnya esok hari kala harus memulai balapan dari posisi paling buncit.
Berikut ini hasil kualifikasi MotoGP Valencia 2015 pada Sabtu (7/11).
Pembalap Tim Km/h Waktu Selisih
Jorge LORENZO Movistar Yamaha MotoGP 320.9 1’30.011
Marc MARQUEZ Repsol Honda Team 322.1 1’30.499 0.488 / 0.488
Dani PEDROSA Repsol Honda Team 323.1 1’30.516 0.505 / 0.017
Aleix ESPARGARO Team SUZUKI ECSTAR 312.5 1’30.917 0.906 / 0.401
Cal CRUTCHLOW LCR Honda 319.4 1’30.948 0.937 / 0.031
Bradley SMITH Monster Yamaha Tech 3 322.0 1’31.012 1.001 / 0.064
Andrea IANNONE Ducati Team 329.8 1’31.056 1.045 / 0.044
Pol ESPARGARO Monster Yamaha Tech 3 321.5 1’31.080 1.069 / 0.024
Andrea DOVIZIOSO Ducati Team 327.2 1’31.245 1.234 / 0.165
Danilo PETRUCCI Octo Pramac Racing 323.0 1’31.292 1.281 / 0.047
Maverick VIÑALES Team SUZUKI ECSTAR 317.4 1’31.340 1.329 / 0.048
Valentino ROSSI Movistar Yamaha MotoGP 319.1 1’31.471 1.460 / 0.131
Aleix ESPARGARO Team SUZUKI ECSTAR 313.5 1’31.409
Maverick VIÑALES Team SUZUKI ECSTAR 317.7 1’31.509 0.100 / 0.100
Michele PIRRO Ducati Team 325.3 1’31.780 0.371 / 0.271
Stefan BRADL Aprilia Racing Team Gresini 318.8 1’31.824 0.415 / 0.044
Hector BARBERA Avintia Racing 320.5 1’31.851 0.442 / 0.027
Loris BAZ Forward Racing 312.3 1’31.856 0.447 / 0.005
Nicky HAYDEN Aspar MotoGP Team 312.3 1’32.083 0.674 / 0.227
Yonny HERNANDEZ Octo Pramac Racing 320.8 1’32.142 0.733 / 0.059
Alvaro BAUTISTA Aprilia Racing Team Gresini 311.0 1’32.282 0.873 / 0.140
Scott REDDING EG 0,0 Marc VDS 315.0 1’32.448 1.039 / 0.166
Jack MILLER LCR Honda 316.4 1’32.564 1.155 / 0.116
Mike DI MEGLIO Avintia Racing 316.3 1’32.716 1.307 / 0.152
Anthony WEST AB Motoracing 311.1 1’33.049 1.640 / 0.333
Eugene LAVERTY Aspar MotoGP Team 309.9 1’33.066 1.657 / 0.017
Toni ELIAS Forward Racing 322.0 1’33.092 1.683 / 0.026
Broc PARKES E-Motion IodaRacing Team 301.7 1’33.577 2.168 / 0.485
Share:

Ganti Setelan Motor, Rossi Malah Terjatuh di Kualifikasi

RACEMOTOGP – Tampil tanpa beban di sesi kualifikasi Valencia, Spanyol, Sabtu (7/11). Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi malah terjatuh setelah mencoba merubah setelan motor.
Di sesi FP3, Rossi tampil sangat baik setelah mencatatkan waktu 1 menit 30.988 detik dan menempati posisi kedua. Ia terpaut 0.063 detik dari Andrea Iannone yang berada di posisi pertama.
Rossi yang sudah dipastikan akan start dari posisi belakang mencoba melakukan perubahan setelan motor di kualifikasi. Namun hasilnya tidak memuaskan, malah ia harus terjatuh di tikungan ke 8.
“Hari ini tidak begitu buruk, terutama di pagi hari saya begitu kuat, tapi di sore hari saya sedikit kesulitan dengan grip dan suhu yang lebih tinggi. Di sesi kualifikasi, kami tidak memiliki tekanan untuk mendapatkan catatan waktu terbaik, jadi kami mencoba sesuatu yang lain.” kata Rossi.
“Saya melakukan beberapa perubahan setelan motor, tapi hasilnya tidak memuaskan. Sayangnya saya membuat kesalahan dan terjatuh, namun hasil itu tidak mengubah apapun karena saya tetap start dari posisi terakhir.” lanjutnya.
“Di sesi warm up besok kami harus meningkatkan race pace. Mungkin, jika suhu trek sedikit lebih rendah, saya bisa melaju sedikit lebih cepat. Balapan nanti akan sangat sulit, karena Jorge start dari pole position.” tutupnya.
Share:

Cara Mengatasi Sakit Kepala

1. Duduk atau berbaringlah. Pusing atau kepala yang terasa ringan biasanya melanda ketika Anda berdiri atau bergerak ke sana ke mari. Saat muncul tanda-tanda pusing atau kepala yang mendadak terasa ringan, segera duduk atau berbaring. Tindakan ini biasanya bisa meringankan sensasi berputar dan lebih aman apabila Anda tiba-tiba terjatuh.
  • Jika Anda duduk, cobalah meletakkan kepala di antara kaki Anda. Posisi ini berfungsi meningkatkan aliran darah ke otak Anda. Berbaring akan menimbulkan efek yang sama.
  • Tetaplah duduk atau berbaring selama 1-2 menit, atau sampai rasa pusingnya hilang.

2. Minumlah air putih. Pusing seringkali juga karena dehidrasi. Dehidrasi terjadi umumnya karena kurang asupan air atau lupa menghidrasi tubuh selepas latihan. Hal ini juga dapat menjadi masalah ketika Anda menderita suatu penyakit yang mengakibatkan muntah-muntah, diare atau demam, sehingga Anda kehilangan banyak cairan. Setelah rasa pusing yang parah telah berlalu, Anda harus minum lebih banyak air atau cairan lain.
  • Jika Anda sulit minum banyak air, cobalah minum cairan lain seperti minuman energi, teh panas dengan sedikit gula, sup dan kaldu, atau jus buah yang diencerkan.
3. Makanlah sesuatu. Pusing bisa juga terjadi karena kadar gula darah yang rendah, terutama sering dialami oleh penderita diabetes. Ketika rasa pusing menyerang, cobalah makan camilan cepat, sebaiknya sesuatu yang tinggi karbohidrat atau gula. Cokelat batang atau pisang bisa menjadi pilihan yang tepat.

4. Fokuslah pada titik tertentu. Untuk mencegah rasa berputar ketika pusing menyerang, beberapa penari mempusatkan mata mereka pada titik tertentu. Teknik yang sama dapat digunakan oleh orang yang diserang rasa pusing.
  • Memusatkan perhatian pada tempat tertentu, seperti celah di langit-langit atau setitik kotoran di lantai, dapat menyadarkan indera bahwa Anda tidak benar-benar berputar, bertolak-belakang dengan yang tubuh kita berusaha katakan.
Share:

MAKALAH TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS



TUGAS PENJASORKES
MAKALAH TENTANG DAMPAK SEKS BEBAS





Nama              : Tangguh Al Fatah
Kelas               : X B
No. Absen       : 32


SMA NEGERI 1 BOBOTSARI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015



I. PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Kepedulian masyarakat mengenai penyakit yang ditimbulkan dari seks bebas masih sangatlah kurang. Masyarakat terutama remaja tidak memikirkan bahaya yang ditimbulkan dari seks bebas. Melakukan seks bebas sudah dianggap wajar terutama di kota-kota besar. Hal inilah yang pantas untuk kita berantas dan dihindari terutama kita sebagai generasi muda penerus bangsa.
Oleh karena itu saya membuat makalah mengenai bahaya seks bebas. Ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan seks bebas dan untuk memenuhi tugas penjas orkes yang di bimbing oleh Bapak Budi Handojo.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana cara masyarakat mengetahui bahaya seks bebas dan masyarakat dapat takut dan tidak akan mencoba hal-hal yang berhubungan dengan seks bebas.


II. ISI
DAMPAK SEKS BEBAS
A.    Pendidikan Seks
1.      Pengertian pendidikan seks
Pendidikan seks bukan hanya dalam arti heterseksual (seseorang yang hanya mempunyai keinginan seks pada lawan jenisnya), dan bukan semata-mata menyangkut masalah biologis atau fisiologis, melainkan juga meliputi psikologi, sosio-kultular, agama dan kesehatan.
Dalam pendidikan seks dibedakan antara sex intruction, ialah penerangan mengenai anatomi seperti pertumbuhan rambut ketiak dan sekitar alat kelamin, dan mengenai biologi dari reproduksi, yaitu proses berkembang biak melalui hubungan kelamin untuk mempertahankan jenisnya. Termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Adapun Education in sexuality meliputi bidang-bidang etika, moral, fisikologi, ekonomi, dan pengetahuan lainnya yang dibutuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual seksual, serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik. Sex intruction tanpa education in sexuality dapat menyebabkan promiscuity (pergaulan dangan siapa saja) serta hubungan seks yang menyimpang.

2.      Tujuan Pendidikan Seks
Tujuan seks bebas secara umum menurut kesepakatan internasional “Cnference of Sex Education and Family Planning” pada tahun 1962, adalah Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat menjalankan kehidupan yang bahagia, karena dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggungjawab terhadap dirinyadan terhadap orang lain. Tujuan utamanya adalah melahirkan individu-individu yang senantiasa daat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, serta bertanggungjawab, baik terhadap dirinya maupun orang lain. Tujuan akhir dari pendidikan seks adalah pencegahan kehamilan diluar perkawinan. Tujuan pendidikan seks dapat dirinci sebagai berikut :
a.       Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga, pekerjaan dan seluruh kehidupan, yang selalu berubah dan berbeda dalam setiap masyarakat dan kehidupa
b.      Membenuk pengertian tentang peranan seks di dalam kehidupan manusia dan keluarga; hubungan seks dan cinta, perasaan seks dalam perkawinan dan sebagainya.
c.       Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan kebutuhan seks. Jad pendidikan seks dalam arti sempit (in context) adalah pendidikan mengenai seksualitas manusia.
d.      Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian, sehingga mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab, misalnya memilih jodoh, hidup berkeluarga atau tidak, perceraian, kesusilaan dalam seks, dan lain-lain.

3.      Pendidikan Seks Penting Bagi Remaja
Kini kemajuan di bidang teknologi informasi telah mengubah struktur dan pandangan hidup masyarakat kita. Dampak negatif tersebut adalah pergeseran nilai dan moral yang terjadi di masyarakat. Sesuatu yang dianggap abu kini menjadi lazim dan begitu juga sebaliknya. Dengan demikian memberikan bimbingan serta penerangan seks kepada remaja merupakan suatu yang sangat penting dan perlu. Alasan pendidikan seks sangat penting kepada para remaja adalah :
a.       Dapat mencegah penyimpangan dan kelaina seksual
b.      Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.       Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.      Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.

B.     Bahaya Seks Bebas
Perilaku seks pranikah dan seks bebas terutama di kalangan remaja sangat berbahaya bagi perkembangan mental (psikis), fisik, dan masa depan seseorang. Berikut bahaya utama akibat seks bebas.
a.    Menciptakan kenangan buruk
Norma-norma yang berlaku di masyarakat menyatakan bahwa seks pranikah dan seks bebas merupakan perbuatan yang melanggar kepatutan. Apabila seseorang terbukti melakukan seks pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku akan dihantui rasa bersalah yang berlarut-larut. Bukan hanya dirinya tetapi juga keluarga besarnya. Hal ini tentunya menjadi beban mental yang berat.
b.    Mengakibatkan kehamilan
Kehamilan menjadi akibat seks pranikah dapat menjadi beban mental yang luar biasa hebat. Dalam keadaan ini biasanya timbul depresi dan frustasi terutama menyerang wanita yang hamil diluar nikah tersebut.
c.    Menggugurkan kandungan (abrosi) dan pembunuhan bayi
Banyak kehamilan yang terjadi akibat perilaju seks pranikah merupakan kehamilan yang tidak dihatapkan. Tindakan menggugurkan kandungan dengan tidak berdasarkan alasan medis jelas bertentangan dengan hukum yang berlaku. Pelakunya akan mendapat hukuman. Dampak lainnya asalah mengganggu kesehatan seperti kerusakan pada rahim, kemandulan dan lainnya.
d.      Penyebaran penyakit
Perilaku seks bebas dengan berganti-ganti pasangan sangat berpotensi pada penyebaran penyakit kelamin. Penyakit kelamin biasanya menular dan sangat mematikan. Tidak hanya menular kepada pasangannya melainkan akan menular pada keturunannya.
e.       Timbul rasa ketagihan
Seks pranikah dan seks bebas mengundang rasa ketagihan bagi para pelakunya. Sekali mencoba meka dipastikan akan melakukan seks terus menerus.

C.    Menghindari Seks Bebas
Untuk menghindari seks bebas, perlu dilakukan pendidikan seks kepada semua anggota keluarga. Salah satu bentuk pendidikan seks di keluarga diantaranya adalah :
1.    Pencegahan Menurut Agama
a)      Memisahkan tempat tidur anak, setiap orangtua berusaha untuk mulai memisahkan tempat tidur mereka ketika memasuki usia minimal tujuh tahun.
b)      Meminta izin ketika memasuki kamar orang tua, Sejak dini anak-anak sudah diijinkan untuk selalu minta izin untuk masuk ke kamar orangtuanya pada saat-saat tertentu.
c)      Mengajarkan adab memandang lawan jenis, Berilah pengertian mengenai adab memandang lawan jenis sehingga anak dapat mengetahui hal-hal yang baik dan buruk.
d)     Larangan menyebarkan rahasia suami-istri, Hubungan seksual merupakan hubungan yang sangat khusus antara suami-istri. Mereka tidak boleh menceritakan kekurangan pasangannya kepada orang lain, apalagi terhadap anggota keluarga terutama anak-anaknya.
2.  Pencegahan Seks Bebas dalam Keluarga
Faktor keluarga sangat menentukan dalam masalah pendidikan seks sehingga perilaku seks bebas dapat dihindari. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertahankan dalam usaha mencegah perilaku seks bebas.
a.       Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks sebelum menjelaskannya kepada anak-anak mereka.
b.      Seorang ayah mengarahkan anak laki-laki, dan seorang ibu mengarahkan anak perempuan dalam menjelaskan masalah seks.
c.       Jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki-laki dan perempuan pada waktu dan ruang yang sama.
d.      Hindari hal-hal yang berbau porno saat menjelaskan masalah seks, pilih kata-kata yang sopan.
e.       Penting bagi orangtua untuk meyakinkan bahwa teman-teman putra-putri mereka adalah anak-anak yang baik.
f.       Tanamlah etika memelihara diri dari perbuatan-perbuatan maksiat karena itu merupakan sesuatu yang paling berharga.
g.      Membangun sikap saling percaya antara orang tua dan anak

MACAM – MACAM PENYAKIT KELAMIN
1.   Sifilis (Raja Singa)

Gambar penderita penyakit sifilis.
a.    Pengertian
Penyakit Kulit Kelamin sifilis merupakan salah satu penyakit berbahaya. Sifilis mempunyai sejarah panjang. Kaum gay dan homoseksual memiliki risiko besar terjangkiti penyakit kulit kelamin ini. Penyakit ini juga dikenal dengan “Raja Singa”.
b.    Gejala
Gejala-gejala yang timbul jika terkena Penyakit Kulit Kelamin Sifilis ini adalah benjolan-benjolan dan lecet-lecet di kulit sekitar alat kelamin. Timbulnya benjolan sering pula disertai pusing-pusing dan rasa nyeri pada tulang, mirip seperti gejala flu. Anehnya, gejala-gejala yang timbul ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Penyakit Kulit Kelamin Sifilis dapat dikatakan sebagai musuh dalam selimut karena selama jangka waktu 2-3 tahun pertama tidak akan menampakkan gejala mengkhawatirkan. Namun, setelah 5-10, sifilis baru akan memperlihatkan keganasannya dengan menyerang sistem saraf, pembuluh darah, dan jantung.
c.     Penyebab dan Mekanisme Penularan
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema palladium. Bakteri tersebut dapat pindah dari orang yang telah terinfeksi bakteri ke orang sehat karena hubungan seksual berlainan jenis (heteroseksual) serta hubungan sesama jenis (homoseksual) juga oral seks.
Ibu yang mengidap Penyakit Kulit Kelamin sifilis juga dapat menularkan sifilis pada janinnya. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Penyakit Kulit Kelamin sifilis tidak akan menyebar dari handuk, kloset, dan pegangan pintu yang dipakai penderita sifilis.

d.    Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahannya adalah dengan tidak melakukan hubungan seks bebas, apalagi hubungan seks sesama jenis. Bagi para homoseksual, meskipun tidak melakukan hubungan kelamin, oral seks juga berisiko besar untuk menularkan Penyakit Kulit Kelamin ini. Sedangkan untuk pengobatan, dapat menggunakan antibiotic sesuai anjuran dokter.
2.      HIV AIDS

Gambar penderita penyakit HIV AIDS
a.    Pengertian
Penyakit Hiv Aids – INFEKSI HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan infeksi salah satu virus dari dua jenis virus yang secara progresif merupakan sel-sel darah putih. Kerusakan sel-sel darah putih atau limfosit menyebabkan AIDS (Aquired Immunodeficiency Snydrome) dan penyakit lainnya sebagai dari gangguan kekebalan tubuh.
b.   Gejala penyakit HIV AIDS
1.    Mual, Muntah Dan Diare. Orang yang positif terkena penyakit hiv aids biasanya akan mengalami hal seperti mual,muntah dan juga diare. Penderita hiv aids akan mengalami diare yang terus menerus dan akan disertai dengan mual bahkan muntah.
2.    Nyeri Otot. Penderita penyakit hiv aids akan mengalami nyeri pada bagian otonya, nyeri yang terjadi akan terasa tidak normal dan tidak biasa karena nyeri ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada kelenjar getah bening. Penderita penyakit hiv aids juga akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening.
3.    Ruam Kulit. Biasanya gejala yang lain yang ditimbulkan oleh penyakit hiv aids adalah ruam pada kulit, penderita akan mengalami jerawat dan bisul yang secara tiba-biba terjadi pada kulit tubuhnya. Ini merupakan tanda awal yang akan terjadi pada penderita hiv aids, kulit anda akan menjadi kemerahan jika positif mengidap hiv aids.
4.    Penurunan Berat Badan. Penderita yang positif mengidap penyakit hiv aids akan mengalami gejala hiv aids seperti penurunan berat badan secara drastis dan tiba-tiba, penurunan berat badan yang tidak normal harus diwaspadai karena ini merupakan gejala yang paling sering dialami penderita hiv aids.
5.    Batuk Kering. Gejala hiv aids yang lainnya adalah batuk kering, penderita hiv aids akan mengalami batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan semakin lama batuk tersebut akan mejadi semakin parah. Gejala ini terjadi karena virus hiv yang sudah menyerang kekebalan tubuh penderita dan menyerang sel-sel yang lain yang ada didalam tubuh.
6.    Demam. Pada tahap awal penderita penyakit hiv aids akan mengalami deman, bahkan penderita akan berkeringan pada malam hari walau cuaca sedang dingin. Ini adalah pertanda virus hiv mulai menyerang tubuh penderita. Biasanya penderita juga akan mengalami sakit pda bagian tenggorokan.
7.    Perubahan Pada Kuku. Untuk gejala hiv aids yang satu ini penderita akan mengalami perubahan pada kukunya, biasanya penderita hiv aids kukunya akan menjadi sedikit lebih tebal dan melengkung bahkan akan mengalami perubahan pada warna kukunya, infeksi ini terjadi karena jamur yang namanya kandida.
c.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya
1.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya yang disebabkan karena hubungan seksual yang bebas dengan mereka yang sudah positif menderita penyakit HIV. Maka unutk mereka pelaku hubungan seksual biasanya akan menggunakan salah satu alat kontrasepsi misalnya adalah menggunakan kondom.
2.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya lewat transfusi darah dari si penderita yang terkena penyakit HIV.
3.    Penyakit HIV AIDS dan penularannya karena penggunaan dari jarum suntik yang tatto yang sudah tercemar dengan virus HIV. Dalam hal penggunaan dari jarum suntuk, maka para pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntuk sebagai salah satu media adalah salah satu golongan orang yang mempunyai resiko tertinggi dalam mengalami penyakit HIV AIDS.
4.    Penularan penyakit HIV AIDS dari ibu hamil yang sudah positif mengalami penyakit HIV ke janin kandungan mereka. Sehingga jika bayi tersebut lahir, resiko dalam mengidap penyakit HIV AIDS juga bisa saja terjadi.
d.   Mencegah Penyakit HIV AIDS
1.    Melakukan hubungan seksual yang aman. Maka sebaiknya setia dengan pasangan dan melakukan hubungan seksual dengan pasangan Anda dengan cara yang aman.
2.    Menghindari hubungan seksual bebas, baik dengan mereka pekerja seks komersial dan juga dengan berganti-ganti pasangan.

3.    Jika pasangan Anda memang sudah terbukti dalam mengidap penyakit HIV AIDS maka sebaiknya adalah menggunakan kondom dalam melakukan hubungan seksual.
4.    Pencegahan penyakit hubungan seksual yang terjadi lewat transfusi darah adalah sebaikya jangan melakukan transfusi darah.
5.    Selain itu hindari juga penggunaan dari beberapa jenis obat-obatan terlarang, dan penggunaan dari alat suntik bersama, tatto atau juga tindik.
6.    Untuk ibu yang positif menderita penyakit HIV AIDS, maka sebaiknya adalah tidak hamil. Hal ini bertujuan untuk menghambatnya terjadi penularan pada bayi yang akan dilahirkan.





3.    Penyakit Gonorrhea

Gambar penderita penyakit Gonorrhea
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan olehNeisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul.
a.  Gejala
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih (kencing) serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih , nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Hubungan seksual melalui mulut seks oral dengan seorang penderita gonore biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya, infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan untuk menelan. Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan menimbulkan kebutaan.
b.  Masa Inkubasi
Masa inkubasinya sangat singkat, pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari, kadang-kadang lebih lama. Pada wanita masa inkubasi sulit untuk ditentukan karena pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Pada pria, awalnya terdapat rasa gatal dan panas di sekitar uretra, saluran yang menghantarkan urine dari kandungan kemih keluar tubuh.
c.  Pencegahan
·  Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual.
·  Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
·  Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
·  Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk di tempat umum.



III. KESIMPULAN DAN SARAN DAN HARAPAN
A. Kesimpulan
Bahaya dari seks bebas sangat mengerikan. Maka dari itu kita harus menghindari dan jangan pernah sekalipun mencoba hal-hal yang berbau seks, karena akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain serta merusak moral bangsa.
B. Saran
Sebaiknya orangtua, masyarakat dan pemerintah bersama-sama mencegah, memerangi pergaulan yang tidak baik, khususnya pada seks bebas yang sangat mengerikan dan berbahaya bagi semua orang.
C. Harapan
Semoga dengan adanya rangkuman ini dapat membuat masyarakat lebih tahu bahaya seks bebas. Semoga seks bebas dikalangan masyarakat dapat dikurangi dan dihilangkan.


 Semoga makalah diatas bermanfaat. Tangguh Al Fatah
Share:

Tentang

Tangguh Al Fatah

Iklan

Open Iklan